Pengertian & Bahan Kemasan

Manfaat yang paling mendasar dari kemasan adalah untuk melindungi barang dari kerusakan, agar lebih mudah dibawa & dipasarkan. Manfaat (kemasan) pada bahan pangan adalah :

  1. Melindungi produk selama pendistribusian (produsen ke konsumen). Misal agar produk tidak berceceran terutama untuk produk butiran.
  2. Melindungi produk dari sinar UV, panas, hujan, benturan & kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk.
  3. Sebagai identitas suatu produk karena terdapat berbagai informasi terkait produk. Misal komposisi, kandungan nutrisi, tanggal kadaluarsa, dll.
  4. Memudahkan konsumen dalam menghitung produk. Misalnya : 1 pack berisi 10 biji, 1 lusin, dsb.

Klasifikasi kemasan dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  • Berdasarkan Struktur Isi :
  1. Kemasan Primer = Langsung mewadahi bahan pangan
  2. Kemasan Sekunder = Melindungi kelompok kemasan lainnya.
  3. Kemasan Tersier & Kuarter = Untuk menyimpan barang selama pengiriman.
  • Berdasarkan Frekuensi Pemakaian :
  1. Kemasan Sekali Pakai/Disposable = Kemasan langsung buang setelah dipakai.
  2. Kemasan Berulang = Umumnya tidak dibuang oleh konsumen, tetapi dikembalikan pada penjual untuk dimanfaatkan ulang.
  3. Kemasan yang Tidak Dibuang = Biasanya digunakan untuk kepentingan lain setelah digunakan.
  • Berdasarkan Jenis Bahan Kemasan :
  1. Bahan Plastik = Biasanya digunakan untuk beras, gula pasir, dll. Memiliki harga terjangkau tetapi tidak tahan jika terpapar sinar matahari langsung.
  2. Bahan Metalize = Digunakan untuk kemasan snack, kopi, dll. Dapat menyimpan produk lebih lama.
  3. Bahan Aluminium Foil = Sering dipilih produsen untuk mempertahankan kualitas & citarasa produk.